Dampak Banjir Terhadap Ekonomi Masyarakat dan Negara

Sebagian masyarakat sudah tidak aneh dengan bencana banjir, bencana banjir sering kali terjadi di indonesia hampir setiap tahunnya. Pada saat musim hujan, ancaman bencana banjir cukup tinggi bukan hanya di kota besar di daerah pun memiliki potensi terjadinya banjir. Banjir yang terjadi di suatu daerah atau negara memiliki dampak buruk berupa kerugian ekonomi. Kerugian ekonomi suatu negara akibat banjir pun cukup besar. Selain dampak ekonomi, banjir memiliki dampak bagi masyarakat seperti timbulnya permasalahan kesehatan hingga kekurangan stok makanan akibat banjir.

Bencana banjir memang membawa berbagai dampak bagi manusia, binatang, tumbuhan dan juga lingkungan. Ada berbagai hal yang bisa rasakan pasca bencana banjir air yang sering kita sebut sebagai dampak banjir. Dampak banjir bisa dilihat dari berbagai sisi, yaitu dari sisi kesehatan hingga perekonomian. Aspek-aspek tersebut merupakan aspek yang sangat berpengaruh bagi manusia dalam kehidupannya.

Sudah bukan berita baru lagi bahwa ketika bencana alam tiba, maka perekonomian di daerah tersebut mengalami lumpuh untuk sementara. Hal ini berlau untuk segala jenis bencana alam , dan terkhusus banjir. Banjir sendiri terdiri atas berbagai macam, diantaranya banjir rob, banjir lahar dingin, banjir lumpur, banjir bandang dan lainnya. Perlu bagi kita untuk mengetahui apa saja dampak yang akan ditimbulkan dari banjir, dan khususnya pada bidang perekonomian. Kita akan mengetahui apa saja dampak banjir ini, khususnya di bidang perekonomian antara lain sebagai berikut:

1. Melumpuhkan Kegiatan Jual Beli

Dampak di bidang perekonomian yang paling pertama kita rasakan ketika datang bencana banjir adalah lumpuhnya kegiatan jual beli di sekitar wilayah banjir tersebut. Kegiatan jual beli merupakan kegiatan perekonomian yang pasti ada di sekitar kita dan pasti dilakukan oleh setiap orang. Tempat jual beli pada umumnya adalah pasar, ataupun toko dan warung. Ketika bencana banjir tiba, pasar toko dan warung-warung terendam maka tidak akan ada yang namanya kegiatan jual beli. Para penjual sibuk mengamankan isi rumah dan juga dagangan mereka sehingga tidak sempat untuk melakukan jual beli. Akibatnya kegiatan perdagangan akan lumpuh secara otomatis untuk sementara waktu.

2. Melumpuhnya Kegiatan Produksi

Kegiatan perekonomian ada tiga macam yakni produksi, distribusi dan juga konsumsi. Produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan barang dan jasa yang akan dijual. Ketika bencana banjir tiba, makan kegiatan produksi, khususnya produksi barang tentu saja akan terhambat. Bagaimana orang melakukan produksi, sementara tempat mereka terendam air dan bahan bakupun belum tentu adanya.

Produksi barang juga pasti akan dihentikan untuk sementara karena kegiatan jual beli belum aktif. Kegiatan jasa mungkin yang tidak akan lumpuh, karena mengandalkan tenaga dan pikiran manusia, namun ketika situasi tidak memungkinkan maka tidak akan ada orang yang akan menyewa jasa tersebut, kecuali jasa-jasa tertentu yang justru lahir ketika banjir datang.

3. Naiknya Tingkat Inflasi


Banjir mampu menyebabkan kerugian bagi suatu daerah terdampak. banjir yang terjadi akan merusak apa saja yang ditemui terutama area persawahan atau pertanian yang sedang memasuki masa panen. Banjir di area persawahan tentu akan menyebabkan gagal panen, banjir dapat merusak infrastruktur, sarana prasarana, banjir akan menghambat lalu lintas suatu daerah terutama di jalur distribusi bahan pangan atau logistic, banjir dapat mengganggu jalur distribusi berbagai komoditas utamanya pangan, menyebabkan pasokannya juga terganggu. Akibat terhambatnya distribusi berbagai komoditas (atau naiknya tingkat inflasi). Hal ini akan bedampak terhadap kenaikan harga berbagai komoditas sehingga akan menyumbang tehadap tingkat inflasi.

4. Penurunan Sumber Pangan

Daerah pertanian atau persawahan yang memasuki masa panen yang terkena dampak banjir, bukan tidak mungin akan mengalami gagal panen. Kerugian ini cukup tinggi sebab ratusan hektar lahan akan mengalami gagal panen. Gagal panen ini akan mengurangi sumber pangan dalam negeri. Pangan menjadi pokok kehidupan warga negara, jika sumber pangannya gagal tentu secara tidak sadar pasti akan mengganggu perekonomian masyarakat.

5. Menghambat Kegiatan Untuk Bekerja

Banjir memang merugikan banyak pihak, tidak hanya pelaku jual beli saja, namun juga para pekerja baik pekerja mandiri maupun ikut perusahaan. Banyak orang yang akan sibuk mengurusi tempat tinggalnya dan hambatan dalam menyiapkan sarana dan prasarana untuk bekerja karena adanya banjir. Saat banjir ini maka akan banyak karyawan yang mengambil cuti atau justru diliburkan. Sementara untuk pekerja mandiri, seperti pedagang dan petani, mereka juga akan sibuk mengurusi tempat tinggal dan juga harta benda mereka.

6. Banyak Orang Yang Mengalami Kerugian Pada usaha dagangnya

Banyak orang yang akan mengalami kerugian akibat banjir, salah satunya adalah pedagang. Pedagang akan banyak mengalami kerugian karena tidak bisa berdagang untuk sementara. Kerugian ini terutama pada pedagang-pedagang yang menjual barang-barang yang basah atau yang mudah busuk seperti sayuran dan juga buah-buahan.

Demikianlah pembahasan mengenai "Dampak Banjir Terhadap Ekonomi Masyarakat dan Negara", semoga dengan adanya artikel tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang bermanfaat untuk anda.

Related Posts:

0 Response to "Dampak Banjir Terhadap Ekonomi Masyarakat dan Negara"

Posting Komentar