Indonesia kaya akan hutan dengan aneka ragam pepohonan. Jenis-jenis hutan di indonesia ada banyak sekali dan masing-masing hutan tersebut dikelompokkan menurut kategori tertentu. Jenis-jenis hutan berdasarkan ketinggian tempatnya, berdasarkan musim, berdasarkan struktur dan juga berdasarkan jenis pohon. Salah satu yang mudah kita ketahui adalah pengelompokkan hutan menurut vegetasi yang hidup atau jenis pohonnya, misalnya hutan jati, hutan bambu, hutan pinus, hutan cemara dan lain sebagainya. Dan salah satu yang akan dibahas dalam artikel ini mengenai keberadaan hutan jati di indonesia.
Tanaman Jati
Jati adalah sejenis pohon penghasil kayu bermutu tinggi. Pohon besar, berbatang lurus, dapat tumbuh mencapai 30-40 meter. Berdaun besar, yang luruh di musim kemarau. Jati dikenal dunia dengan nama teak dalam bahasa inggris. Nama ini berasal dari kata thekku dalam bahasa malayam, bahasa di Negara bagian kerala di India Selatan. Nama ilmiah jati adalah Tectona Grandis L.f.
Jadi dapat tumbuh di daerah curah hujan 1.500 - 2.000 mm/tahun dan suhu 27 - 36°C baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tempat yang paling baik untuk pertumbuhan jati adalah tanah dengan pH 4.5 - 7 dan tidak dibanjiri dengan air. Jati memiliki daun berbentuk elips yang lebar dan dapat mencapai 30 - 60 m saat dewasa.
Jati memiliki pertumbuhan yang lambat dengan germinasi rendah (biasanya kurang dari 50%) yang membuat proses propagasi secara alami menjadi sulit sehingga tidak cukup untuk menutupi permintaan atas kayu jati. Jati biasanya diproduksi secara konvensional dengan menggunakan biji. Akan tetapi produksi bibit dengan jumlah besar dalam waktu tertentu menjadi terbatas karena adanya lapisan luar biji yang keras. Beberapa alternatif telah dilakukan untuk mengatasi lapisan ini seperti merendam biji dalam air, memanaskan biji dengan api kecil atau pasir panas, serta menambahkan asam basa, atau bakteri. Akan tetapi alternatif tersebut masih belum optimal untuk menghasilkan jati dalam waktu yang cepat dan jumlah yanh banyak.
Umumnya, jati yang sedang dalam proses pembibitan rentan terhadap beberapa penyakit antara lain leaf spot disease yang disebabkan oleh Phomopsis, Colletotrichum gloeosporioides, Alternaria, dan Culvularia, leaf rust yang disebabkan oleh Olivea tectonea, dan powdery mildew yang disebabkan oleh Uncinula tectonae. Phomopsis merupakan penginfeksi paling banyak, tercatat 95% bibit terkena infeksi pada tahun 1993-1994. Infeksi tersebut terjadi pada bibit yang berumur 2-8 Bulan. Karakteristik dari infeksi ini adalah adanya necrosis berwarna coklat muda pada pinggir daun yang kemudian secara bertahap menyebar ke pelepah, infeksi kemudian menyebar ke bagian atas daun, petiol, dan ujung Batang yang mengakibatkan bagian daun dari batang tersebut mengalami kekeringan. Jika tidak disadari dan tidak dikontrol infeksi dari phomopsis akan menyebar ke seluruh bibit sehingga proses penanaman jati tidak bisa dilakukan.
Persebaran Pohon Jati di Indonesia
Pohon jati merupakan pohon yang tidak asing kita temukan di indonesia. Pohon jati merupakan pohon legendaris yang mempunyai nilai ekonomis serta estetika yang tinggi. Mengapa dikatakan demikian? Hal ini karena kayu jati sangat cocok apabila diolah menjadi barang-barang furniture atau mebel seperti meja, kursi, lemari, pintu, kusen, hingga hiasan-hiasan dengan nilai seni yang tinggi. Kayu jati sangat awet dan tidak mudah dimakan hama yang menyebabkan kayu berbubuk. Oleh karena itulah barang-barang yang dibuat dengankayu jati biasanya angat awet. Oleh karena kualitasnya inilah maka kayu jati mempunyai harga yang sangat mahal, terlebih jika ukurannya besar, maka harganya bisa sampai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Pohon jati juga termasuk pohon yang mempunyai umur panjang, sehingga bisa dijadikan sebuah pilihan investasi. Jika kita menanam pohon jati mulai dari sekarang maka puluhan tahun yang akan datang bisa dipanen, sehingga dapat kita wariskan kepada anak cucu kita. Selain itu, kayu jati biasanya mempunyai harga semakin lama semakin mahal (seperti halnya tanah), sehingga termasuk harta yang sangat berharga.
Di Indonesia sendiri dapat kita temukan banyak hutan jati, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hutan jati inipun dapat kita lihat dari pinggir-pinggir jalan dan menjadi pemandangan yang Indah. Jika musim penghujan datang maka hutan akan tampak hijau dan subur, namun ketika musim kemarau tiba, daun-daun jati akan berguguran untuk mengurangi penguapan. Namun proses pengguguran daun jati ini justru memberikan pemandangan yang sangat indah. Beberapa daerah di Indonesia yang merupakan daerah persebaran pohon jati atau hutan jati antara lain sebagai berikut.
1) Jawa Tengah
Salah satu daerah di Indonesia yang mempunyai banyak sekali pohon jati adalah Pulau Jawa, khusunya di Jawa Tengah. Jawa Tengah khususnya bagian Selatan adalah penghasil pepohonan jati yang banyak, seperti di kabupaten Sragen, Wonogiri dan Sukoharjo. Letaknya yang dekat dengan pegunungan membuat pemandangan di wilayah ini terlihat Indah. Namun karena hutan ini panjang, sehingga jika pada malam hari kita melintasi wilayah ini maka pencahayaannya sangat minim. Jalan di wilayah ini berliku-liku dan juga naik turun membuat jalan ini tidak direkomendasikan jika malam hari, karena dapat menimbulkan bahaya. Selain di wilayah bagian Selatan, jati juga tumbuh subur di wilayah pantai Utara. Bahkan di wilayah Utara pulau Jawa mulai dari Jawa Barat, khususnya di daerah karawang hingga ke ujung Timur pulau Jawa.
2) Jawa Timur
Masih diseputar pulau Jawa bagian Selatan. Jika yang kita uraikan di atas adalah wilayah Jawa Tengah, maka apabila kita telusuri lebih lanjut, sampailah kita di wilayah Jawa Timur, seperti di wilayah Ngawi dan Pacitan. Jawa Timur dan Jawa Tengah memang merupakan wilayah yang sangat terkenal akan pohon jatinya. Bahkan di Jawa Tengan dan Jawa Timur, terlebih di bagian Utara pertumbuhan pohon jati hingga di ketinggian 650 meter di atas permukaan air laut, hanya di wilayah besuki saja yang pertumbuhannya tidak lebih dari 200 meter di atas permukaan air laut.
3) Bali
Pulau Bali juga merupakan tempat tersebarnya pohon-pohon jati. Pohon jati pada zaman dahulu hanya tumbuh di wilayah Jawa dan Bali serta pulau-pulau kecil yang ada di timur Jawa.
4) Pulau Muna
Pulau Muna merupakan pulau yang terletak di dekat pulau Sulawesi. Di pulau Muna, kita juga akan menemukan persebaran hutan jati, namun pohon-pohon jati yang timbul di pulau Muna ini jumlahnya terbatas.
5) Nusa Tenggara
Selain Bali, wilayah timur Jawa yang juga merupakan daerah persebaran pohon jati adalah wilayah Nusa Tenggara. Di wilayah Nusa Tenggara ini kita juga akan menemukan persebaran pohon jati namun dalam jumlah yang terbatas.
6) Madura
Madura juga merupakan salah satu pulau yang berada di sebelah timur pulau Jawa. Di pulau Madura, kita juga akan menemukan persebaran pohon-pohon jati. Hutan jati yang berada di wilayah Madura jumlahnya tergolong banyak.
7) Sumbawa
Pulau Sumbawa adalah salah stu wilayah di Indonesia yang mempunyai persebaran hutan yang jumlahnya terbatas. Pada tahun 1817, Raffles mencatat jika hutan jati tidak ditemukan di Semenanjung Malaya atau pulau Sumatra ataupun pulau-pulau yang berdekatan dengannya. Pohon jati hanya tumbuh subur di pulau Jawa serta sejumlah pulau kecil yang ada di sebelah timurnya, seperti Madura, Bali serta Sumbawa. Bahkan pada saat itu perbukitan di bagian timur laut Bima di Sumbawa penuh tertutup dengan hutan jati.
8) Sulawesi Tenggara
Keberadaan pohon jati di wilayah pulau Sulawesi ini tercatat pada tahun 1671 oleh Hyne. Meskipun pada saat itu titik atau lokasi penemuan pohon jati ini ditemukan di wilayah Sulawesi Tenggara yakni di beberapa pulau kecil yang ada di dalam provinsi tersebut, seperti pulau Butung Teluk Sampolawa. Hyne juga menduga bahwa pohon jati sebenarnya juga terdapat di pulau Kabaena, Rumbia, dan Poleang dj wilayah Sulawesi Tenggara. Berdasarkan penelitian, analisis DN mutakhir menunjukkan bahwa sesungguhnya pohon jati yanh berada di wilayah Sulawesi Tenggara merupakan cabang perkembangan dari jati yang ada di pulau Jawa.
9) Sulawesi Selatan
Selain Sulawesi Tenggara, wilayah lain dari pulau Sulawesi yang ditumbuhi pohon jati adalah di wilayah Sulawesi Selatan. Namun, wilayah Sulawesi Selatan ini tergolong daerah baru untuk persebaran jati. Pohon jati ditanam di wilayah Sulawesi Selatan ini tergolong daerah baru sekitar tahun 1960-an hingga 1970-an. Pada saat itu terdapat banyak lahan di Billa, Soppeng, Bone, Sidrap dan juga Enkerang sedang mengalami masa reboisasi atau dihutankan kembali. Dan pohon jati dipilih sebagai salah satu pohonnya. Di Billa bahkan pertumbuhan pohon jati tidak kalah dengan di pulau Jawa, batang dari pohon jati yang tumbuh hingga mempunyai garis tengah batang melebihi 30 cm.
Demikianlah pembahasan mengenai "Wilayah Persebaran Kayu Jati di Indonesia dan Penjelasannya", semoga denga adanya artikel ini dapat menambah wawasan dab pengetahuan yang bermanfaat untuk anda.